akusukusakatkhatulistiwa

kertas lukisan itu masih kosong walaupun boombag sudah berkokok memangkin pelukis untuk terus mainkan rhythm stick memandu orkestra untuk flashback kemajuan yang pernah dahulu terpacu kemas menjadi takrir dan vibration
menjadi mimpi mimpi suri suri yang terus berlapar untuk hantar putera puteri naik ke atas dan terus tinggi.....

zasssssssssss...tangan dia mula ligat bila angin samudera yang tersisa dari laut sebelah singgah menumpang teduh....aku tak tahu mereka lari dari siapa??...nampak termenggah lelah....mungkin diarah Mr.Director yang punya agenda sendiri untuk pastikan every single thing lari keluar dengan licin....

spasmodically...tangan itu berhenti....di capai mug yang memang siap terisi dengan teh pudina yang bisa menjadi tanda tanya flavor dan taste yang sudah fixed bagi susuk tubuh sadis yang hambakan diri pada kerja dan di penuhi hemoglobin yang teratur dan bernisbah bagus untuk normal dan equilibrium untuk tetapkan kerja sebagai perkara pertama dan terakhir dalam "to-do-list-before i die" dia.....

semut hitam itu masih menggeletik berlagak unggas kacak dalam kole yang dia dapat sebagai souvenir selepas angkat kaki dari perhambaan di satu pusat yang ramai orang panggil pesantren tapi dia tetap gelar itu rumah sebab sepanjang tempoh perhambaan dia takut untuk keluar angkat suara tegakkan benang yang basah lencun memang basah tiada siapa dapat sangkal sebab cikgu dia selagak his biological padre....mungkin ada short-form yang tertulis...xpe...nnti aku btolkn...bia trang n jlas....

owh...ada satu lagi yang kurang bila irama itu di pacu dengan bentuk segitiga mengunjur ke kanan tiba tiba ia terjeda....aku takjub sebab aku dapat peluang secebis saat untuk luahan rakan yang suddenly diganggu gugat kebahagiaan yang belum pernah masuk dalam diari hawa yang dia ada aku jadi takjub lagi dengan kuasa tuhan yang jadikan manusia berbagai rupa bila ada fiil baru yang belum aku belajar dekat sekolah rendah atau menengah atau kolej atau universiti tentang segolongan manusia sakit yang merendahkan martabat diri dengan melempar maruah jauh jauh serentak mengais bumi sambil dongak ke langit dengan sikap yang label diri mereka mahal dan terhegeh hegeh menagih sesuatu yang akan buat dia rasa sangat bagus tapi vice versa.....aku doakan agar unta itu terus mampu senyum dan terus sabar menambah stok stok air di bonggol dengan doa doa dan ikhtiar yang aku sempat titipkan adalah satu refleksi yang ideal dan pantas bagi kata kesat dan unwanted sms sedarjah itu dengan terus padam mesej ringkas itu tanpa menelaah terlebih dahulu daripada tahu isi yang beracun alangkah bijak membuang parcel yang berisi bom....jangan di layan babe!....







Tiada ulasan: