DOPAMIN

bismillahirrahmanirrahim....
hujan rahmat aku sudah menongkah...
air yang turun dari parabola biru di atas sana....
sana tempat mereka terbang bebas macam satelit....
sini tempat semua kita diikat ketat macam pesakit...
pesakit meracau menangis melolong menjerit...
bebas lagi burung dari kita...
ceria lagi unggas berlaung seloka...
untung lagi kijang di belantara...
senang lagi keldai di belakang rumah....
hari ini dalam degil dan gelisah...
hari ini dalam riak dan haloba...
hari ini dalam celaka dan nestapa...
hari ini dalam masyghul yang tak sudah....
bergegak gempita berdekah pada rezeki yang meruah...
melalak mengeluh pada hantukkan dunia di kepala....
mengaduh pada kesungguhan yang tak berbuah...
mendongak pada kelimpahan yang tak ke mana....
berbusana emas gah ditonjol di persada...
itu kau pinjam dan bangga menayang....
kalau tuhan tarik sekarang pasti kau tersungkur telanjang....
menapak dataran megah membawa nama...
itu pun kau pinjam dan bangga menayang...
kalau tuhan tarik sekarang pasti kau tersungkur telanjang....
beroleh kudrat lebih dari biasa...
itu juga kau pinjam dan bangga menayang....
kalau tuhan tarik sekarang pasti kau tersungkur telanjang...
meneropong diri sendiri dalam keratan ini...
ini karut...
ini imaginasi gila naskah celaka si bagus-untuk-tiada apa apa.....
ini siulan sampah yang terlebih rembesan dopamin...
dia tiada apa apa....
mari tinggalkan dia terlantar sendirian menggila.....
sebahagian akhir dari kata kata mereka yang terasa......

Tiada ulasan: